Assalamu’alaikum wr. Wb.
Salam sejahtera buat kita semuanya,
Nusantara kita, ketika jaman majapahit adalah Negara subur yang menjadi ikonnya adalah kelautan, hingga terkenal dengan negeri maritimnya, selanjutnya terkenal dengan padi dan sawahnya, maka dikenal sebagai swasembada beras. Itu baru berbicara tentang dua poin kekayaan
Sekarang mari kita berbicara tentang Jamur, tentu yang kita bayangkan adalah ketika kita duduk didepan meja yang di atasnya terdapat sebuah mangkuk yang berisi sop jamur, pasti air liur kita berkumpul semuanya di mulut, terbayang akan kelezatan dan gizi yang terkandung dalam jamur. Tapi, kita jarang mengingat dan menelusuri dari mana jamur yang terdapat di mangkuk itu. Berawal dari sup jamur itu, lalu kokinya, penjual jamur di pasar, lalupetani jamurnya deh.
Nah, di sini kami menawarkan anda untuk menengok ke petani jamur sejenak.
Iklim Indonesia yang tropis sangat cocok untuk budidaya jamur, maka tidakheran jika kita berkunjung ke desa-desa banyak kumbung-kumbung jamur yang bertebaran di mana-mana.
Di Jawa Barat, khususnya wilayah Subang dan sekitarnya, budidaya jamur kini sedang mengalami peningkatan yang luar biasa, selain kesadaran masyarakat akan jamur itu sendiri juga permintaan pasar yang semakin banyak.
Ada sebuah desa di Subang, Caracas namanya, banyak terdapat petani yang terus memfokuskan usahanya pada jamur, karena selain nilai ekonomisnya yang menggiurkan, juga kemudahan akses pemasarannya..
Kami bersama petani jamur lainnya di Caracas memberanikan diri untuk membuka blog ini, tidak lain untuk menwarkan investasi kepada Anda, karena permintaan pasar terhadap jamur yang tidak terbendung hingga kini. Kami berharap ketika anda membuka blog ini menjadi sebuah jalan untuk menjalin tali silaturahmi antara petani dan pemilik modal, di mana pun Anda berada.
Kami menamakan blog ini dengan investasi-jamurmerang.blogspot.com, tentu tidak berlebihan. Karena memang kami manggunakan sistem investasi, dan kamiyakin kepercayaan adalah amanat yang harus dipertanggungjawabkan baikdi dunia maupun di akhirat kelak. Dengan sistem bagi hasil 50% : 50% dari hasil bersih setiap panen, dengan rincian 50% untuk petani jamur/pengloladan 50% lagi untuk investor/pemodal. Dan apabila Anda tertarik kami tawarkan perkumbung, satu kumbung Rp. 10 juta, dengan rincian terlampir di slide presentasi di atas.
Demikian, semoga niat nait baik kita menjadi titik awal bagi kebangkitan petani di Indonesia. Terima kasih.
Wassalam,
Petani jamur,
Edo Alvian Zailani